Saya suka sekali -sangat-sangat suka, blog-walking. Melewati halaman demi halaman blog orang-orang. Yang terkenal sampai yang tak pernah dikenal sama sekali. Menyusuri kalimat demi kalimat yang mereka torehkan. Dari yang sangat pribadi sekali sampai hal remeh-temeh. Ada yang penting dan menambah wawasan. Ada yang kurang penting bagi kehidupan orang banyak.
Tidak. Saya tidak sedang membanding-bandingkan blog mereka dengan saya. Karena, saya tahu kemungkinan besar saya kalah, atau malah menang telak. Saya tak peduli dengan bagian itu. Saya cuma mau tahu. Mau belajar dari kisah orang lain.
Sepertinya semua berawal dari blogger ternama ini. Saya suka baca pengalaman-pengalaman yang dituangkan dalam halaman blog-nya. Lucu, konyol, dan tak jarang membuat pengetahuan saya tentang buku, film, atau hidup bertambah. Bahkan saya pernah pilih dia sebagai objek tugas menulis dari dosen. Yang bikin saya harus menempuh perjalanan Jatinangor – Depok untuk mewawancarai dia. Meski saya tahu pemilihan itu tidak menyenangkan dosen, karena dosen saya begitu seriusnya sampai menganggap hal-hal di luar politik atau hukum, atau apapun yang pantas jadi halaman utama di media massa, tidak laik untuk diliput. Intinya, dosen saya tidak tertarik dengan dunia blogging, apalagi seorang pemuda yang tenar lewat blog (yang akhirnya dibukukan).
Blog @radityadika - Sudah lama tak berkunjung
Tulisan dan orangnya gak jauh beda: Bodor pisan! 😀
Saya kagum sama orang-orang yang bisa memengaruhi saya, hanya lewat tulisannya. Walau belakangan saya tidak lagi menggemarinya. Tapi kegemaran saya untuk membaca blog berlanjut. Hingga sekarang dan mungkin selamanya.
Tapi hari ini saya merasa bersalah. Saya menemukan blog beberapa orang yang dirahasiakan dari saya. Begini, menurut saya, segala sesuatu yang ditutup-tutupi itu cenderung membuat syak hati. Jadi bikin penasaran. Hal itu jadi sebab saya ketik nama mereka di mesin pencari yang sungguh ampuh. Saya menemukan blog mereka.
Saya sempat kagum, karena tulisan mereka kan bagus, kenapa lantas tidak ingin saya tahu? Sempat terkaget-kaget karena ada saya di tulisannya. Sempat tersenyum puas, karena akhirnya saya tahu hal baru tentang mereka.
Sekarang, saya merasakan akibatnya. Setelah saya membaca tiap-tiap tulisan mereka, kok saya merasa bersalah, ya? Merasa saya tidak seharusnya mengetahui apa yang ada di dalam tumpukan judul-judul di blog mereka. Bukan karena ada saya di beberapa tulisannya, tapi karena, ngng, saya tak tahu apa, tapi sepertinya memang saya tidak perlu mengetahuinya.
Wish the feeling soon will go away 😦
Curiosity does kill the dog, right? 😦
Fot0-foto menarik di atas saya ambil dari Mbah Google di sini, dan ada yang di sini, terakhir di sini.
special corner 