Molto Korean Strawberry, Pewangi dan Pelembut Pakaian Terbaik

Aku mau memulai tulisan ini dengan membahas tentang “demam Korea” atau Korean Fever. Kegigihan Korea Selatan dalam memberi pengaruh pada dunia patut diacungi jempol. Saat ini, rasanya hampir semua negara mengenal atau bahkan menggandrungi popularitas penyanyi dan aktris Korea. Selain dunia hiburan, Korea punya banyak hal yang bisa ditawarkan. Salah satu yang juga mulai populer ialah kualitas stroberi asal Korea alias Korean Strawberry.

Menurut yang kubaca dan pernah aku coba, stroberi asal Korea berukuran jauh lebih besar, dengan rasa lebih manis, dan wangi yang segar dibandingkan stroberi lokal maupun dari negara lain. Di supermarket besar, stroberi Korea ini sudah mudah ditemui.

Sangking populernya, buah lonjong warna merah ini tidak hanya digunakan untuk kuliner, tapi juga untuk aroma berbagai jenis produk. Salah satu produk anyar yang mengusung kesegaran aroma buah stroberi asal Korea ialah pewangi dan pelembut pakaian Molto.

Baru-baru ini varian Molto Korean Strawberry mengisi pasar pewangi dan pelembut pakaian di Indonesia. Korean Strawberry memang dipilih karena jadi ikon budaya Korea. Memang sih ketika membaca atau melihat kemasan Molto Korean Strawberry, aku langsung terbayang aroma buah stroberi yang manis dan segar.

Bahkan Molto Korean Strawberry ini diklaim Wanginya Bikin Jatuh Cinta. Mungkin karena aroma stroberi identik dengan aroma yang segar dan romantis, jadi kalau pakai produk ini, wanginya bikin jatuh cinta sama pakaian sendiri.

Kalau kamu penggemar Korean wave, jangan ketinggalan mencoba produk pewangi pakaian sekaligus pelembut pakaian dari Molto ini. Yang kuperhatikan branding-nya memang Korea banget, mulai dari packaging, iklan, serta promosi produk ini.

Sebagai pecinta Korea, aku mau kasih rekomendasi pelembut dan pewangi pakaian Molto Korean Strawberry. Produk pewangi dan pelembut pakaian terbaik ini memberi manfaat pakaian jadi tujuh kali lebih wangi. Selain itu, Molto Korean Strawberry bisa menghilangkan tujuh jenis bau membandel, yakni bau asap, bau amis, bau bawang, bau badan, bau polusi, bau apek, dan bau keringat. Banyak banget jenis bau yang bisa ditangani dengan menggunakan produk pewangi dan pelembut pakaian satu ini.

Menurutku sih kalau kamu sering mendapati salah satu atau beberapa jenis bau tersebut melekat di pakaian kamu, cocok sekali mencuci pakaian dengan tambahan pewangi dan pelembut Molto Korean Strawberry. Setelah mencuci pakaian, kamu bisa mencium aroma stroberi yang segar.

Produk ini dipasarkan dalam kemasan mini (9 ml) dengan harga Rp 500 dan kemasan besar (680 ml) seharga Rp 16.900. Aku berharap Molto mengeluarkan kemasan botol supaya produk ini lebih praktis ketika disimpan dan tidak rentan tumpah.

Untuk pembelian, pewangi pakaian Korea ini bisa dibeli di e-commerce, seperti Tokopedia. Aku juga pernah lihat produk ini dijual di supermarket. Intinya, tidak sulit menemukan produk pelembut pakaian Korea ini. Harganya juga sangat terjangkau dengan kualitas yang bagus.

Bagi yang sudah berkeluarga, Molto Korean Strawberry juga bagus digunakan untuk melembutkan dan mengharumkan pakaian bayi, anak, serta seluruh keluarga. Saranku, jangan gunakan terlalu sering karena tetap ada resiko merusak pakaian.

Untuk melengkapi Molto Korean Strawberry, kamu bisa mencuci pakaian dengan Rinso Korean Strawberry Powder 700 gram. Keunggulan Rinso bubuk antara lain menghhilangkan bau tak sedap & bau apek pada pakaian, menghilangkan noda hanya 1x kucek, menjaga warna pakaian tetap cemerlang, surfaktan mudah terurai, mengandung ekstra pelembut, membuat serat kain lembut & halus, lembut & tidak panas di tangan, wanginya tahan lama hingga 21 hari, serta 99.99% efektif bunuh bakteri dan virus.

Ngomongin kesegaran aroma Korean Strawberry, ada produk lain dari Unilever yang juga menggunakan varian yang sama. Misalnya saja Superpell Korean Strawberry. Produk ini bikin lantai bersih higienis dan wangi Korean Strawberry, bahkan wanginya tahan sampai 8 jam. Ada juga Sunlight Extra Korean Strawberry yang bisa bersihkan lemak pada alat makan dan alat masak dengan wangi Korean Strawberry yang menyegarkan. Semua produk dengan varian Korean Strawberry ini bisa dibeli di e-commerce (Tokopedia, JD.ID) dan supermarket.

Stroberi Korea bukan cuman untuk dimakan. Rasakan kesegaran aroma Korean Strawberry pada produk Molto ^^

Tidak ada cinta tanpa pengorbanan

Semua orang yang pernah kehilangan seseorang yang dicintai pasti tahu betapa menyakitkan rasa kehilangan itu. Di sisi lain, ketika kamu ada di dalam hubungan jangka panjang juga paham bahwa cinta butuh perjuangan dan kompromi untuk bertahan lama dan bahagia. Setiap orangtua juga pasti mengerti bagaimana kasih dan sayang adalah teladan sehari-hari, bukan sesuatu yang bisa didikte. Dan semua orang yang pernah mencintai tentu sadar bahwa cinta butuh pengorbanan.

Di keluargaku, cinta tidak muncul dalam kata-kata. Sebagai generasi milenial, aku tumbuh bersama orangtua yang tidak terbiasa mengucapkan, “Mama/papa sayang kamu.” Cinta juga tidak diekspresikan dalam pelukan atau ciuman setiap hari. Aku bisa menghitung berapa kali mama atau papa memeluk dan menciumku dengan hangat. Biasanya ketika ada momen besar yang membuat mereka bangga padaku, seperti saat aku lulus sekolah dan lulus kuliah.

Aku memaklumi itu. Buktinya, sebagai anak, aku tak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari orangtua. Aku mencoba mengerti bahwa generasi mereka memang bukanlah generasi yang terbiasa untuk mengekspresikan cinta. Lalu dari mana aku tahu mereka mencintaiku? Lewat pengorbanan yang mereka lakukan sejak aku kecil.

Ketika menikah, aku memastikan semua berubah. Aku mengawali dan mengakhiri hari dengan mengucapkan sayangku pada anak dan suami sembari memeluk dan mencium mereka. Aku merasa rugi atau ada yang kurang ketika tidak kuucapkan tiga kata sakti, “Aku sayang kamu.”

Namun setelah lima tahun menikah, suamiku masih saja belum terbiasa untuk mengekspresikan cinta pada aku dan anakku. Sebagai kepala keluarga, suami masih menganut prinsip bahwa dia harus jadi yang terkuat dan fokus memikirkan masa depan keluarga. Ungkapan cinta belum jadi prioritasnya. Lalu dari mana aku tahu dia menyayangi aku dan anakku? Lagi-lagi karena pengorbanan yang ditunjukannya pada kami.

Pengorbanan tidak sama dengan penderitaan

Ketika berbicara tentang berkorban, mungkin kita berpikir bahwa kita harus menderita. Tidak. Menurutku ketika kamu menderita ketika mencintai seseorang, cinta kamu rentan menjadi toxic love. Aku berbicara tentang pengorbanan yang membuat kita dan orang yang kita cintai merasa aman, nyaman,, dan terus bertumbuh secara pribadi dan bersama-sama.

Menurutku cinta mendorong seseorang secara alami mau melakukan yang terbaik untuk orang yang dicintai, meskipun harus berjuang keras dan melepaskan ego. Itu yang aku dapatkan dari cinta orangtua, cinta suami, dan cinta dari orang-orang terdekatku.

Waktu, tenaga, energi, dan materi merupakan hal-hal yang berharga bagi seseorang. Namun, kita rela memberikan itu untuk orang yang kita cintai, dan tidak lantas merasa rugi setelah memberi. Cinta membuat orangtuaku berkorban dengan bekerja keras agar anak-anaknya mendapat pendidikan terbaik. Cinta yang menggerakkan mamaku untuk meninggalkan kenyamanan di rumah sendiri dan menjadi support system-ku di rumah.

Cinta membuat suamiku berkorban merelakan waktu nongkrong bersama teman menjadi quality time bersama anak dan istri. Cinta juga yang membuatku meninggalkan karir di kantor untuk lebih concern pada anak.

Percayalah, pengorbanan itu bukan sesuatu yang mudah. Tapi tidak lantas membuat kita menderita. Cinta memungkinkan kita berkorban dan merasa bahagia karenanya. Dan kalau kamu berkata cinta tapi tak pernah berkorban untuk orang yang kamu cintai, maafkan aku karena aku tidak mengenali cinta yang kamu maksud. Karena selama ini, tidak pernah aku kenal cinta tanpa pengorbanan.

Profit cantik mengolah sampah plastik

Plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk pembuatan peralatan, mulai dari lingkup rumahtangga hingga industri. Bahan plastik kerap digunakan lantaran tak mudah rusak oleh pelapukan. Kendati ada manfaat itu, plastik juga punya dampak buruk ketika sudah jadi sampah atau limbah.

Merujuk pada data persampahan domestik Indonesia, jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua terbanyak. Kontribusi sampah plastik mencapai 14% atau sebanyak 5,4 juta ton per tahun.

Sampah plastik jadi momok bagi lingkungan karena sulit terurai. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa untuk bisa terurai, sampah plastik butuh puluhan tahun hingga ratusan tahun. Dengan jumlah yang besar, pengelolaan sampah plastik jadi masalah tersendiri bagi banyak kalangan, terutama pemerintah. Namun saat ini, banyak orang yang melirik potensi dari sampah atau limbah plastik untuk diolah jadi pundi-pundi rupiah. Dengan daur ulang plastik (DUP), sampah berpeluang mendatangkan keuntungan.

Proses daur ulang plastik meliputi kegiatan pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Dengan daur ulang, sampah yang tadinya tak berguna disulap menjadi produk baru bernilai guna sama atau produk baru dengan fungsi berbeda.

Secara jangka panjang, DUP punya cakupan yang luas. Selain mengurangi penggunaan bahan baku baru, daur ulang juga mengurangi penggunaan energi, kerusakan lahan, dan polusi serta emisi gas rumah kaca. Di negara-negara maju, daur ulang merupakan hal yang lumrah. Bahkan, tiap rumahtangga melakukannya dimulai dengan memilah plastik organik dan non-organik. Selanjutnya, masyarakat negara maju juga lebih menghargai barang-barang yang dibuat dari hasil daur ulang.

Sebelum diproduksi jadi bijih plastik, titik awal pengumpulan bahan baku dilakukan oleh para pemulung. Limbah plastik juga bisa didapatkan dari buangan kantor, toko, hotel, dan lain-lain. Selanjutnya, hasil pengumpulan pemulung dan buangan ini dikumpulkan oleh pengepul. Dari pengepul, lalu masuklah limbah plastik ini ke penggiling sebelum masuk ke pabrik bijih plastik.

Apakah Anda tertarik mengolah sampah plastik?   

Kunci Kesuksesan Produk adalah Kesempurnaan (Wawancara dengan Nurhayati Subakat, Founder Paragon Technology Innovation

Berikut merupakan hasil wawancara saya ketika masih bekerja di KONTAN dengan Ibu Nurhayati Subakat yang merintis dan mengembangkan PT Paragon Technology Innovation menjadi salah satu produsen kosmetika berpengaruh di Indonesia merupakan kisah panjang.

Menjadi pengusaha dan memimpin perusahaan sebesar PT Paragon Technology Innovation sejatinya bukan impian Nurhayati. Namun, setelah beberapa tahun bekerja di dunia farmasi, Nurhayati ingin menyelaraskan kehidupan keluarga dengan karier. Dus, beliau merintis usaha pada 1985 dengan membuat produk perawatan rambut skala rumahan. Sebelumnya, ia berkecimpung di perusahaan kosmetik Wella selama lima tahun. Produk perawatan rambut tersebut dipasarkan melalui salon-salon dengan merek Putri.

Selama 10 tahun, Nurhayati fokus pada bisnis produk perawatan rambut. Lantas, pada 1995 barulah kosmetik halal dengan merek Wardah muncul. Ide membuat produk kosmetik datang dari komunitasnya di Pesantren Hidayatullah.

Awalnya sangat sulit memasarkan produk kosmetik halal. Bahkan ia merasa produk halal ini tidak akan diterima di masyarakat. Pasalnya, ketika dipasarkan di beberapa pesantren, antusiasme terhadap produk ini sangat minim.

Untuk mendapatkan distributor, Nurhayati butuh waktu yang tidak sebentar. Maklum, saat itu, pengguna produk kosmetik tidak sebanyak sekarang. Apalagi, kosmetik yang berlabel halal merupakan hal baru. Banyak orang yang tidak bisa menerima produk Wardah.

Untuk beberapa lama, Wardah sempat dipasarkan dengan metode direct selling atau multi-level marketing. Cara ini berlangsung selama beberapa tahun. Namun, seiring bertambahnya gerai kosmetik yang menjual produk Wardah, metode ini pun ditinggalkan.

Sejak 2003, Nurhayati mulai melakukan perubahan. Misalnya dengan menghadirkan kemasan baru untuk menarik minat pembeli. Untuk meningkatkan brand awareness, Wardah menggunakan jasa brand ambassador, seperti Marissa Haque dan Inneke Koesherawati. Kemudian, pada 2006, proses rebranding Wardah pun berlangsung. Promosi semakin gencar. Akan tetapi, harus diakui, baru pada 2009, merek Wardah melejit. Ini didukung oleh kehadiran fenomena hijab dan hijabers. Pada saat bersamaan, Nurhayati pun melakukan re-launching Wardah dengan produk Wardah New Look.

Karena itu, ia percaya, pencapaian Wardah tidak lepas dari pertolongan Yang Maha Kuasa. Dalam pengembangan merek, kita mengenal 4P, yaitu product, price, promotion, dan placement. Bagi Nurhayati, ada tambahan jadi 5P, yakni pertolongan Tuhan. Ada beberapa penelitian mengenai kunci sukses Wardah. Namun, tidak semua bisa dijelaskan secara ilmiah. Inilah yang ia sebut campur tangan Yang Maha Kuasa. Nurhayati pun dulu tidak tahu bahwa momen re-launching bersamaan dengan munculnya fenomena hijabers yang melejitkan produk Wardah.

Terus berekspansi

Sejak saat itu, bisnis Wardah tumbuh pesat. Sejak 2009 sampai 2014, pertumbuhan pendapatan berkisar 50% sampai di atas 100% per tahun. Pencapaian ini yang membuat Wardah sudah bisa disejajarkan dengan perusahaan kosmetik multinasional.

Menurut survei Nielsen, untuk produk tata rias alias dekoratif, Wardah menduduki peringkat pertama. Pangsa pasar kami untuk pasar dekoratif mencapai 30%. Sementara, untuk kategori perawatan kulit, Wardah berada pada posisi ketiga, setelah Unilever. Pangsa pasar kami untuk kategori ini memang masih cenderung minim, yakni 7%.

Memang, bisnis kosmetik terus tumbuh. Bahkan, pertumbuhannya kerap melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2016, misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,7%. Sementara, pertumbuhan industri kosmetik di atas angka itu. Wardah sendiri mencapai pertumbuhan hingga puluhan persen sepanjang 2016.

Mimpi Nurhayati bagi perusahaan ialah agar Wardah bisa jadi raja di negeri sendiri. Di Indonesia, industri kosmetik masih didominasi perusahaan multinasional. Pangsa pasarnya mencapai 70%. Sisanya baru dinikmati oleh perusahaan kosmetik nasional. Ini yang menurutnya jadi ironi. Padahal, keuntungan yang didapatkan perusahaan multinasional tidak sepenuhnya dinikmati oleh negara ini. Kebanyakan pendapatan mereka tersebar di luar negeri.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Nurhayati bekerja pagi hingga malam. Ia perlihatkan pada karyawan bahwa bekerja harus tuntas dengan hasil yang bagus. Sebab kunci sukses suatu produk ialah kesempurnaan.

Nurhayati tanamkan juga pada karyawan, kalau hidup harus banyak memberi. Kita bisa berbagi dengan berapa pun penghasilan kita. Berbagi karena pendapatan adalah suatu berkah. Makanya, PTI punya program beasiswa, baik untuk karyawan maupun non-karyawan, mulai dari siswa SMK hingga perguruan tinggi.

Dalam jangka panjang, Nurhayati juga berharap PTI bisa go public. Ia bersyukur produk berlabel halal semakin diterima, tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain, terutama yang penduduknya mayoritas Muslim. Menurut Euro Monitor, Wardah merupakan emerging brand nomor enam di tingkat dunia. Peluang ini tentunya tidak akan kami sia-siakan, justru memotivasi saya untuk mengembangkan perusahaan agar produk Wardah juga bisa dinikmati customer di luar negeri.

Do’s and Don’ts Saat Persiapkan Dana Pendidikan Anak

Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Wajar saja bila banyak orangtua menomorsatukan pendidikan untuk anaknya. Namun sayangnya, tidak seperti di beberapa negara maju, pendidikan di Indonesia tidak bisa dinikmati secara gratis.

Sebagai orangtua, kamu harus menyediakan dana yang cukup untuk mendaftarkan anak di sekolah terbaik. Jangan khawatir, dengan perencanaan tepat, dana pendidikan untuk anak bisa terpenuhi.

Berikut hal-hal yang harus kamu lakukan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak:

  1. Survei biaya sekolah

Sama seperti perencanaan keuangan lainnya, perencanaan dana pendidikan harus dimulai sedini mungkin. Bahkan, sebelum anak lahir, dana pendidikan sudah bisa disiapkan. Bahkan, banyak pakar perencanaan finansial yang menyarankan kamu mulai mempersiapkan dana pendidikan, setidaknya saat anak lahir.

Pertama-tama, hitunglah perkiraan biaya yang kamu butuhkan untuk pendidikan anak, mulai TK, SD, sampai perguruan tinggi. Untuk mendapatkan angka pasti, kamu harus melakukan survei. Caranya dengan langsung mendatangi sekolah yang diinginkan. Kamu juga bisa mencari data lewat situs sekolah. Atau, bisa pula dengan bertanya pada orangtua lain yang sudah menyekolahkan anaknya di sana.

Dengan demikian, kamu punya gambaran tentang biaya pendidikan dan tidak hanya meraba-raba. Persiapan pun lebih matang karena kamu tahu biaya persis yang dibutuhkan.

Kemudian kalkulasikan nilai tersebut di masa depan, dengan menghitung inflasi. Perlu diketahui, rata-rata kenaikan biaya pendidikan ialah sebesar 10% per tahun. Angka tersebut sudah memperhitungkan nilai inflasi.

2. Hitung estimasi biaya

Mari kita masuk ke bagian teknis. Misal, saat ini putra atau putrimu berusia dua tahun. Maka asumsinya, anak baru mulai sekolah tiga tahun mendatang. Berapa biaya pendidikan yang dibutuhkan sampai anak tamat perguruan tinggi?

Dengan hitungan kasar, biaya sekolah dari TK sampai perguruan tinggi kira-kira Rp 200 juta. Namun, itu angka sebelum inflasi. Menggunakan kalkulator finansial, kamu akan mendapati angka sekitar Rp 900 juta atau hampir Rp 1 miliar untuk menyekolahkan anak.

3. Tentukan instrumen yang tepat

Tentu saja ini angka yang cukup besar. Biaya sebesar itu akan sulit terpenuhi bila kamu tidak merencakan keuangan dengan baik. Maka, langkah selanjutnya ialah memilih instrumen yang tepat agar jumlah dana yang dibutuhkan bisa terpenuhi.

Kamu bisa menabung atau berinvestasi. Tabungan, seperti yang kita tahu, punya bunga yang rendah. Bahkan ada potensi kamu tidak bisa mengembangkan uangmu karena harus membayar biaya administrasi bank.

Pilihan lain ialah investasi. Instrumennya cukup banyak, baik deposito, reksadana, emas, saham, maupun properti. Pelajari instrumen ini dengan cermat supaya kamu bisa memilih yang terbaik dalam membiakkan danamu.

Kamu harus tahu seberapa besar tingkat keuntungan atau return yang bisa kamu raih dari instrumen investasi tersebut. Jadi kamu tahu, berapa uang yang harus kamu investasukan. Ingat juga, semakin besar potensi keuntungan, semakin besar pula risiko dari investasi tersebut. Konsultasikan hal ini dengan pakar keuangan.

Berikut yang bisa kamu hindari dalam merencanakan dana pendidikan anak:

  1. Terlambat merencanakan

Memang rasanya persiapan dana pendidikan anak ini rumit. Tapi menunda perencanaan hanya akan semakin merepotkan kamu di masa depan. Apalagi risikonya adalah anak tidak bisa masuk ke sekolah impian gara-gara kekurangan biaya. Pasti sebagai orangtua, kamu tidak mau hal itu terjadi.

Mulai sekarang juga. Lakukan survei dan perhitungan. Konsultasikan rencana keuanganmu ini pada pakar yang bisa memberi saran berarti. Lakukan sebelum semuanya terlambat.

2. Menyisihkan terlalu sedikit

Sama seperti produk berkualitas lainnya, pendidikan dengan mutu tinggi membutuhkan biaya yang mahal pula. Kalau kamu sudah tahu perkiraan biaya pendidikan anak, kamu tahu berapa yang harus disisihkan per bulan untuk mencapai biaya tersebut.

Banyak orangtua menyisihkan terlalu sedikit sehingga ketika saatnya tiba, mendaftarkan anak ke sekolah, dana yang dimiliki tidak cukup. Hindari kesalahan ini dan sisihkan sebanyak mungkin, tentu dengan tetap memenuhi biaya hidup sehari-hari.

3. Salah pilih instrumen investasi

Ini kesalahan yang fatal, tapi masih kerap dilakukan orangtua. Kalau kamu berambisi anak bisa masuk ke sekolah terbaik, pilihlah instrumen investasi terbaik untuk mewujudkan ambisis tersebut.

Bila ini terjadi, kamu harus bergerak cepat dan memindahkan dana yang kamu punya pada instrumen yang lebih menjanjikan.

Setelah membaca artikel ini, semoga kamu tahu apa yang harus dilakukan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Good luck!

Financial Planning 101 – Dasar Perencanaan Keuangan 

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan dan menurutku ini yang sangat mendasar dalam perencanaan keuangan adalah : Tentukan tujuan keuanganmu sekarang! 

Silakan tulis apa saja tujuan keuangan yang ingin kamu capai. Semua bermula dari sini. Ketika punya tujuan, cari cara terbaik menurutmu untuk mencapainya. Tujuan keuangan sangat beragam. Beberapa yang populer: menyekolahkan anak di sekolah internasional, liburan ke luar negeri tiap tahun, pensiun tanpa khawatir cari uang tambahan, berangkat umroh atau naik haji, punya dua rumah, punya mobil mewah.  Ada juga tujuan lain yang jauh lebih sederhana : tidak punya hutang.

Be SMART. Buatlah tujuan keuangan yang: spesifik, terukur, realistis, dan punya jangka waktu yang jelas. Setelah tahu tujuan keuangan, saatnya memilih “kendaraan” investasi untuk mengantar kamu ke tujuan.

Know what you own and know how to invest   

Evaluasi kesehatan keuangan 

Sebelum jauh-jauh ngomongin investasi, cek dulu yuk, apakah keuangan kamu sudah sehat? 

How to know if your financial is in good health? I’ll give you some clue. 

1. Punya dana darurat yang likuid dan mudah diakses (nominal DD Untuk pasangan menikah tanpa anak 6x pengeluaran bulanan, pasangan dengan satu anak 9x pengeluaran bulanan, pasangan dengan dua anak 12x pengeluaran bulanan). Sebaiknya disimpan dalam bentuk tabungan atau deposito. Jangan berinvestasi kalau belum punya dana darurat yang cukup. It’s a big NO. 

2. Jaga rasio cicilan utang: maksimum 35% dari penghasilan agar keuangan keluarga tidak terganggu. Kurangi, bahkan hapus utang konsumtif, misalnya jajan pakai kartu kredit atau gonta-ganti mobil dengan menyicil. 

3. Pengeluaran harus SELALU lebih kecil dari penghasilan.  

Get ready and invest your money! 

 Untuk memudahkan mencapai tujuan keuangan, ada 3 kategori rencana investasi: 

1. Jangka pendek (satu sampai tiga tahun): misalnya mau beli rumah dan butuh DP dua tahun mendatang atau liburan keliling Eropa tahun depan. Pilih instrumen yang likuid, seperti deposito atau reksadana pasar uang. Harapkan imbal hasil sekitar 5%-7% per tahun. 

2. Jangka menengah (empat sampai lima tahun): misal anak mulai sekolah TK empat tahun lagi. Pilih instrumen seperti logam mulia, obligasi, atau reksadana campuran  yang berpotensi memiliki return 7%-10% per tahun. 

3. Jangka panjang (lima tahun ke atas): pilih instrumen yang cukup agresif seperti saham dan/atau reksadana saham. Ada juga financial advisor yang merekomendasikan properti, misalnya untuk persiapan dana pensiun. 

Mau bahas satu per satu produk investasi? Mareee! 

1. Logam mulia 

Kemilau emas memang memukau. Namun harap diperhatikan harganya sangat fluktuatif. Secara umum dan jangka panjang, harga emas cenderung naik. Tapi ada kemungkinan saat butuh uang dan harus jual emas, harganya malah sedang turun. Investasi emas pun bukan hanya emas perhiasan dan lantakan (fisik), ada pula kontrak emas di bursa berjangka. 

2. Reksadana 

Simpelnya, reksadana ialah investasi kolektif yang diolah oleh manajer investasi. Secara bersama-sama, orang-orang yang disebut investor menyetorkan sejumlah uang. Dana tersebut dihitung dalam bentuk unit penyertaan. Manajer investasi yang menentukan mau diapakan uang itu. Tapi, MI harus melaporkan pengelolaan itu setiap bulan pada investor. 

Saat dibutuhkan, investor bisa mencairkan dana investasi. Nanti MI akan hitung berapa unit penyertaan yang dimiliki investor dan nilai unit tersebut saat dicairkan. Jenis reksadana: reksadana pasar uang (dana investor dialokasikan pada instrumen pasar uang, seperti deposito atau SUN), reksadana pendapatan tetap (dana investor dialokasikan pada instrumen yang berbasis surat utang), reksadana campuran (80% dana dialokasikan ke saham, sisanya ke obligasi), reksadana saham (semua dana dialokasikan ke saham pilihan MI). 

3. Saham 

Instrumen investasi yang cocok bagi investor yang siap dengan risiko tinggi dan punya modal cukup besar. Sekarang banyak sekuritas yang menyediakan online platform, seperti Ipot dan Mandiri Sekuritas. Kamu bisa jual beli saham lewat platform tersebut. 

Secara sederhana, investasi saham: kita membeli unit saham di perusahaan terbuka dengan nilai yang sedang berlaku dan bisa mendapat keuntungan dari kenaikan harga jual saham. Keuntungan lain disebut dividen, yakni keuntungan yang dicatat oleh perusahaan, bentuknya bisa uang tunai atau penambahan kepemilikan saham. Selain keuntungan material, setelah beli saham, investor bisa datang ke rapat umum pemegang saham (RUPS). Kamu berkesempatan menyebut dirimu pemilik perusahaan setelah membeli saham perusahaan tertentu. Wow! 

4. ​Crowdfunding 

Jaman makin canggih. Pilihan investasi semakin beragam dan dimudahkan dengan teknologi. Salah satunya dengan crowdfunding atau peer to peer lending.  Sederhananya: kamu meminjamkan uang untuk seseorang atau perusahaan lewat perantaraan perusahaan financial technology. Biasanya sudah ada aturan, berapa keuntungan yang kamu dapatkan dengan meminjamkan uang tersebut sesuai jangka waktu yang ditentukan. 

5. Obligasi atau surat utang 

Jenisnya ada dua: obligasi yang diterbitkan pemerintah dan korporasi. Seperti judulnya, kita memberikan uang kita dalam bentuk pinjaman agar negara atau korporasi dapat menggunakannya untuk membiayai keperluan negara/korporasi. Obligasi pemerintah dinilai lebih aman lantaran UU mengatur agar pemerintah wajib melunasi pokok dan bunga obligasi yang jatuh tempo. 

6. Properti 

Jenis beragam: rumah hunian, apartemen, rumah/kamar kos, condominium, villa, menyewakan lahan/rumah. Ini instrumen investasi jangka panjang. Banyak pengamat bilang  harga properti tidak pernah turun. Tapi ketika krisis, bubble bisa terjadi dan harga properti  bisa anjlok, bahkan susah laku terjual.

Disclaimer: semua produk investasi punya risiko. Pilih produk yang risikonya bisa kamu terima. Ada pajak yang harus dibayarkan dari imbal hasil yang kamu terima. Saya tidak bertanggung jawab untuk keputusan kamu dalam berinvestasi setelah membaca tulisan ini.